Menentukan Topik Penelitian
Memilih dan menentukan topik penelitian
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum
melakukan sebuah penelitian. Penentuan topik penelitian ini penting
dilakukan oleh peneliti karena topik inilah yang akan menjadi kajian
atau fokus utama dari sebuah penelitian.
Topik penelitian harus
ditentukan dengan tepat. Salah satunya adalah yang sesuai dengan bidang
keilmuan peneliti. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kedalaman
pembahasan dan pemahaman peneliti terkait dengan topik dan teori yang
berkaitan.
Tidak hanya harus sesuai dengan bidang keilmuan dari
peneliti, topik penelitian yang dipilih juga sebaiknya yang memiliki
dampak bagi pembaca atau bagi masyarakat luas. Bagaimana caranya untuk
menentukan topik penelitian yang baik, serta pertimbangan apa saja yang
perlu dipikirkan? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Topik Penelitian
Topik
diartikan sebagai pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan,
dan sebagainya. Dalam sebuah penelitian, topik merupakan pokok
pembicaraan yang diangkat atau dituliskan dalam sebuah penelitian.
Sebuah penelitian tidak dapat dilakukan tanpa adanya topik penelitian
yang ditentukan oleh peneliti. Topik penelitian menjadi landasan dan
pedoman dari dilakukannya sebuah penelitian. Topik penelitian biasanya
masih bersifat abstrak, terlalu umum, dan luas. Namun hal ini nantinya
akan menjadi lebih spesifik dan terarah seiring dengan dilakukannya
proses penelitian lebih lanjut. Misalnya saja seperti pembuatan fokus
penelitian, rumusan masalah, pencarian data, hingga penulisan laporan
penelitian.
Topik penelitian bisa berasal dari mana saja dan
didapatkan dari mana saja, tergantung dari bidang ilmunya. Kondisi
sosial, kebersihan, penyakit, kedisiplinan, hingga kebutuhan inovasi
bisa menjadi topik penelitian yang diangkat oleh peneliti.
Meski
topik penelitian bisa didapatkan dari mana saja, namun tetap ada
beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan
topik penelitian. Misalnya seperti apakah topik penelitian tersebut
bermanfaat bagi pembaca, atau apakah topik penelitian tersebut bisa
diteliti.
Cara Menentukan Topik Penelitian yang Sesuai
Dalam
melakukan penelitian, harus ada masalah atau topik yang
melatarbelakanginya. Maka dari itu, topik penelitian menjadi hal pertama
yang harus ditentukan dalam melakukan sebuah penelitian. Berikut
merupakan tujuh langkah cara menentukan topik penelitian yang baik:
1. Sesuaikan dengan Bidang Peneliti
Cara
pertama yang harus dilakukan untuk menentukan topik penelitian yang
baik adalah dengan menentukan topik penelitian sesuai dengan bidang
peneliti. Misalnya, peneliti adalah seseorang yang ahli di bidang
transportasi, maka topik penelitiannya sebaiknya membicarakan mengenai
transportasi.
Seorang peneliti wajib untuk memahami dengan baik bidang studinya dan menentukan topik penelitian yang sesuai bidangnya, agar ia bisa membahas topik penelitian itu dengan mendalam, sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Hasil penelitian yang dibahas dengan baik akan memberikan manfaat kepada yang membaca, maupun perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Bermanfaat untuk Subjek Penelitian
Dalam
menentukan topik penelitian, pastikan hasil akhir atau output dari
penelitian memiliki manfaat untuk subjek penelitian secara khusus dan
masyarakat luas secara umum. Sebuah penelitian dapat dinilai berhasil
dilakukan jika memiliki manfaat untuk masyarakat, bisa diterapkan pada
kehidupan nyata, atau memberikan solusi atas suatu permasalahan.
3. Memilih Hal yang Sedang Tren
Dalam
menentukan topik penelitian, seorang peneliti sebaiknya memilih hal
atau tema yang sedang tren atau terjadi di masyarakat. Menentukan topik
penelitian dari hal yang sedang tren akan membuat penelitian jadi lebih
relevan dengan keadaan yang sedang terjadi.
Namun kekurangan dari
cara ini adalah pencarian data yang cukup sulit dilakukan, atau teori
yang sulit dicari, terutama kalau fenomena yang terjadi belum pernah
terjadi sebelumnya.
4. Terjangkau oleh Peneliti
Topik
penelitian yang dipilih oleh peneliti juga harus memerhatikan aspek
keterjangkauan. Terjangkau yang dimaksud ini dapat dilihat dari berbagai
sisi, mulai dari lokasi, waktu, kerjasama, hingga dana.
Peneliti
sebaiknya bisa menjangkau lokasi penelitian dengan baik, agar
penelitian dapat dilakukan dengan lancar. Sedangkan untuk waktu,
pastikan peneliti memang memiliki waktu untuk melakukan penelitian.
Sehingga penelitian dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat dan masih
relevan dengan tren yang terjadi.
Kerjasama dari subjek
penelitian juga penting bagi peneliti, agar penelitian dapat berjalan
lancar. Terakhir, keterjangkauan dana untuk penelitian juga harus
diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan topik penelitian. Peneliti
bisa mencari sponsor untuk mendukung melakukan penelitian.
5. Data Mudah Didapatkan
Ketika
menentukan topik penelitian, peneliti juga harus memperkirakan apakah
data penelitian bisa didapatkan dengan mudah. Sebuah penelitian dengan
topik penelitian yang bagus akan menjadi terhambat jika data penelitian
sulit untuk didapatkan. Maka dari itu, tentukan topik penelitian dengan
data yang mudah didapatkan.
6. Topik Penting untuk Diteliti
Cara
lain untuk menentukan topik penelitian yang baik adalah dengan
mempertimbangkan apakah topik cukup penting untuk diteliti. Ada dua hal
yang bisa dipertimbangkan apakah topik tersebut penting atau tidak. Hal
pertama apakah nantinya hasil penelitian bisa memenuhi keperluan ilmu
pengetahuan dan masyarakat. Hal kedua adalah topik penelitian yang
sifatnya bukan duplikasi dari topik penelitian yang sudah dilakukan
peneliti lain.
7. Topik Penelitian Menarik
Dalam
menentukan topik penelitian, sebaiknya peneliti memilih topik yang
menarik bagi berbagai pihak. Baik itu untuk peneliti yang melakukan
penelitian, bagi dunia akademik, maupun bagi masyarakat.
Peneliti
yang melakukan penelitian harus melihat bahwa topik penelitian adalah
hal yang menarik, agar peneliti semangat dalam mengerjakan penelitian,
serta agar hasil penelitian dapat diterima dengan baik oleh berbagai
pihak.
Pertimbangan Memilih Masalah Menjadi Topik Penelitian
Ketika
memilih masalah untuk dijadikan topik penelitian, maka ada beberapa hal
yang harus dijadikan pertimbangan. Berikut ini adalah beberapa
pertimbangan memilih masalah menjadi topik penelitian:
1. Masalah Layak Dibahas
Pertimbangan
pertama dalam memilih masalah menjadi topik penelitian adalah apakah
masalah tersebut layak untuk dibahas serta memiliki manfaat jika
dibahas. Layak dibahas dan bermanfaat berkaitan dengan sumbangan hasil
dari topik penelitian untuk pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan
sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh peneliti.
2. Peneliti Familiar dengan Masalah
Tidak
hanya masalah yang akan dijadikan topik penelitian haruslah sesuai
dengan bidang penelitian, tapi peneliti juga harus sudah familiar dengan
masalah yang akan menjadi topik penelitian.
Jika peneliti sudah
familiar dengan masalah yang akan dijadikan topik penelitian, maka
penelitian akan mudah dilakukan dan analisisnya dapat dilakukan dengan
tepat.
3. Tidak Terlalu Luas, tapi Tidak Terlalu Sempit
Masalah
yang terlalu luas sama sulitnya untuk dijadikan topik penelitian dengan
masalah yang terlalu sempit. Jika masalah terlalu luas, maka peneliti
akan kesulitan untuk membuat topik penelitian untuk pembahasan yang
mendalam. Sedangkan jika masalah terlalu sempit, hal ini akan membuat
topik penelitian jadi terlalu khusus dan tidak berpengaruh pada
pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Masalah Tidak Terlalu Baru
Untuk
membuat topik penelitian yang menarik, salah satu caranya adalah dengan
memilih kejadian atau fenomena yang sedang tren saat itu. Namun
sebaiknya fenomena, kejadian, maupun masalah yang dipilih tidak terlalu
baru atau muncul ke permukaan.
Sebab, akan ada
kesulitan-kesulitan yang muncul saat menjadikan masalah yang terlalu
baru menjadi sebuah topik penelitian. Kesulitan pencarian data
kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan analisis akan terbatas.
Kesulitan kedua adalah masalah yang bisa terus berkembang dan hasil
analisis tidak tepat serta mendalam.
Berbagai Contoh Topik Penelitian
Berikut adalah beberapa topik penelitian yang dapat dilakukan dalam karya tulis ilmiah, yang menarik, sederhana, dan sesuai dengan tingkat pembelajaran:
1. Pendidikan Agama Islam
- Pengaruh hafalan doa sehari-hari terhadap kebiasaan siswa dalam berdoa
Meneliti seberapa besar pengaruh hafalan doa terhadap frekuensi siswa berdoa dalam kehidupan sehari-hari. - Pemahaman siswa SD terhadap rukun iman dan rukun Islam
Survei sederhana untuk mengukur sejauh mana siswa memahami konsep rukun iman dan rukun Islam. - Pengaruh pembelajaran kisah Nabi terhadap karakter siswa
Meneliti apakah pembelajaran kisah para Nabi mempengaruhi perilaku dan sikap siswa dalam keseharian. - Efektivitas metode ceramah dan diskusi dalam pembelajaran agama Islam
Membandingkan efektivitas dua metode pengajaran agama dalam meningkatkan pemahaman siswa.
2. Al-Qur'an
- Pengaruh hafalan Al-Qur'an terhadap prestasi belajar siswa
Meneliti apakah siswa yang rutin menghafal Al-Qur'an memiliki prestasi akademik yang lebih baik. - Metode efektif untuk menghafal Al-Qur'an bagi siswa SD
Membandingkan berbagai metode seperti murajaah, talaqqi, dan metode visual untuk hafalan Al-Qur'an. - Pengaruh membaca Al-Qur'an setiap hari terhadap ketenangan hati siswa
Mengamati apakah siswa yang membaca Al-Qur'an setiap hari merasa lebih tenang dan damai. - Survei kebiasaan membaca Al-Qur'an di kalangan siswa sekolah dasar
Meneliti seberapa sering siswa membaca Al-Qur'an dan faktor yang mempengaruhi kebiasaan tersebut.
3. Adab
- Pengaruh pembelajaran adab terhadap sikap saling menghormati di antara siswa
Mengamati apakah pembelajaran tentang adab Islam seperti adab terhadap teman, guru, dan orang tua berpengaruh pada interaksi sosial siswa. - Pengaruh adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari siswa SD
Meneliti seberapa banyak siswa yang menerapkan adab makan dan minum sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. - Pemahaman siswa SD terhadap adab berpakaian menurut ajaran Islam
Meneliti pemahaman siswa tentang tata cara berpakaian yang sesuai dengan syariat Islam dan apakah mereka menerapkannya. - Perbedaan sikap dan perilaku siswa yang diajarkan adab berbicara dalam Islam
Mengamati apakah siswa yang diajarkan adab berbicara dalam Islam lebih sopan dalam berbicara dibandingkan yang tidak.
4. Ibadah
- Kedisiplinan siswa dalam melaksanakan shalat wajib di sekolah
Meneliti frekuensi dan ketepatan waktu siswa dalam melaksanakan shalat wajib, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan mereka. - Pengaruh pelaksanaan shalat berjamaah terhadap kebersamaan di kalangan siswa SD
Meneliti apakah pelaksanaan shalat berjamaah meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan di antara siswa. - Pemahaman siswa SD terhadap rukun dan syarat sah shalat
Meneliti seberapa baik siswa memahami rukun dan syarat sah shalat, serta bagaimana penerapannya dalam pelaksanaan shalat. - Pengaruh doa dan dzikir pagi terhadap semangat belajar siswa SD
Mengamati apakah siswa yang rutin berdzikir dan berdoa di pagi hari memiliki semangat belajar yang lebih tinggi. - Efektivitas metode pengajaran wudhu melalui praktik langsung dan media visual
Membandingkan efektivitas dua metode pengajaran dalam memahami tata cara berwudhu yang benar.
5. Lingkungan dan Alam
- Pengaruh polusi terhadap pertumbuhan tanaman di sekitar sekolah
Mengamati pertumbuhan tanaman di area yang terkena polusi dan yang tidak. - Siklus hidup kupu-kupu
Meneliti tahapan metamorfosis kupu-kupu dengan mengamati kepompong. - Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
Membandingkan pertumbuhan tanaman di bawah cahaya matahari langsung dan tempat teduh. - Daur ulang sampah di sekolah
Meneliti jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang dan manfaatnya.
6. Kesehatan dan Kebersihan
- Pengaruh mencuci tangan terhadap kesehatan siswa
Meneliti bagaimana kebiasaan mencuci tangan mempengaruhi frekuensi siswa sakit. - Efektivitas penggunaan masker di sekolah
Melihat dampak pemakaian masker dalam mencegah penyebaran penyakit. - Perbandingan penggunaan air sabun dan hand sanitizer dalam membunuh kuman
Membandingkan efektivitas keduanya pada kebersihan tangan siswa. - Manfaat sarapan pagi bagi konsentrasi belajar siswa
Menganalisis perbedaan konsentrasi siswa yang sarapan dan tidak.
7. Teknologi dan Sains
- Cara kerja magnet
Eksperimen sederhana untuk memahami bagaimana magnet bekerja. - Membuat jam matahari sederhana
Membuat dan mengamati pergerakan bayangan matahari untuk membaca waktu. - Eksperimen listrik statis dengan balon
Meneliti bagaimana listrik statis bekerja menggunakan balon dan benda-benda ringan. - Pengaruh suhu terhadap kecepatan larutnya gula
Membandingkan bagaimana suhu air mempengaruhi kecepatan gula larut.
8. Sosial dan Budaya
- Pengaruh permainan tradisional terhadap interaksi sosial siswa
Meneliti apakah permainan tradisional membantu meningkatkan kerja sama antar siswa. - Kebiasaan membaca siswa SD
Survei mengenai seberapa sering siswa membaca buku di luar jam pelajaran. - Perbedaan cara belajar siswa laki-laki dan perempuan
Meneliti apakah ada perbedaan metode belajar antara siswa laki-laki dan perempuan.
9. Matematika dan Logika
- Menyusun pola dengan kertas lipat (origami)
Menganalisis pola yang terbentuk dari berbagai lipatan kertas. - Eksperimen dengan bangun datar
Mengidentifikasi berbagai bangun datar dari benda sehari-hari di sekitar sekolah. - Mengukur luas dan keliling benda di sekitar sekolah
Menggunakan alat ukur sederhana untuk menghitung luas dan keliling berbagai benda.
Topik-topik ini dapat membantu siswa mengembangkan rasa ingin tahu, keterampilan analitis, dan kemampuan dalam melakukan eksperimen sederhana yang mendukung pembelajaran. Topik-topik ini diharapkan dapat membantu siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan menulis karya ilmiah, tetapi juga memperkuat pemahaman dan pengamalan riset dan penulisan karya tulis ilmiah.
Demikian tips untuk
menentukan topik penelitian. Semoga bermanfaat dan dapat memudahkan
pembaca dalam menentukan topik penelitian.
Sumber:
https://deepublishstore.com/blog/topik-penelitian/
https://uptjurnal.umsu.ac.id/tips-menentukan-topik-penelitian/
No comments:
Post a Comment